Anak Tentara : Bapakku sangat dihormati, dan perintahnya selalu ditaati oleh orang-orang satu markas.
Anak Wartawan : Bapakku penulis berita yang hebat. Setiap hari orang menunggu-nunggu berita yang ditulis Bapakku.
Anak Pedagang : Bapakku kaya, kalau pulang ia membawa uang sekarung.
Anak Pendeta : Bapakku sangat dihormati orang satu gereja. Apapun perintahnya dilaksanakkan. Kalau Bapakku bilang: “Berdiri!”. Orang satu Gereja berdiri semua. Dan kalau Bapakku sudah di mimbar, semua orang se-Gereja menunggu berita dari Bapakku. Sebab beritanya terlalu penting buat mereka. Dan yang nggak kalah hebat. Bo, bo, bo…, duitnya. Ampun dah, yang membawakan harus lebih dari dua orang (maksudnya kantong kolekte).
Pelajaran Rohani:
Hidup paling berarti dan penuh makna adalah hidup melayani Tuhan.
Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan. (Lukas 22:26)