DIJUAL AGEN TIKET PESAWAT DENGAN HARGA MURAH

Bisnis tiket pesawat adalah bisnis yang tidak akan mati. Menjadi agen tiket pesawat memiliki keuntungan yang luar biasa. Modal kecil. resiko nol, keuntungan berlipat ganda. Kami menjual agen tiket pesawat tersebut bukan karena kami rugi. Tetapi kami sedang mengejar keuntungan dari sisi lain. Keterangan sepenuhnya bisa anda lihat dengan mengklik:

BISNIS-TIKET-PESAWAT (BTP)




“T” SEMUA

Tukang tempe tertantang tukang tahu. Tatkala temperatur terik terbakar terus tersebar, tukang tempe tetap tabah, "Tempe-tempe", teriaknya.
Ternyata teriakan tukang tempe tadi terdengar tukang tahu, terpaksa teriakannya tambah tinggi, "Tahu-tahu-tahu!"
"Tempenya terbaik, tempenya terenak, tempenya terkenal!!", timpal tukang tempe. Tukang tahu tidak terima,"Tempenya tengik, tempenya tawar, tempenya terjelek!" Tukang tempe tertegun, terhenyak, "Teplakkk...!" tamparannya tepat terkena tukang tahu. Tetapi tukang tahu tidak terkalahkan, tendangannya tepat terkena tulang tungkai tukang tempe. Tukang tempe terjengkang tumbang! Tapi terus tegak, tatapannya terhunus tajam terhadap tukang tahu. Tetapi, tukang tahu tidak terpengaruh tatapan tajam tukang tempe tersebut, "Tidak takut!!!" tantang tukang tahu..
Tidak ternyana tangan tukang tempe terkepal, tinjunya terarah, terus tonjokkannya tepat terkena tukang tahu, tak terelakkan! Tujuh tempat terkena tinjunya, tonjokan terakhir tepat terkena telak. Tukang tahu terjerembab "Tolong...tolong ...tolong...!", teriaknya terdengar tinggi.
Tak lama, tukang tempe teruskan teriakannya, "Tempe...tempe....tempe...!"

Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia berfirman: "Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan. Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan mulailah dari tempat kudus-Ku!" Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan Bait Suci. (Yehezkiel 9:5-6)


TELOR

Tanya : Kenapa telor ayam takut sama telor asin?
Jawab : Karena telor asin ada tattonya.
Tanya : Kenapa telor asin takut sama telor puyuh?
Jawab : Karena telor puyuh lebih banyak tattonya.
Tanya : Kenapa telor puyuh takut sama telor ayam?
Jawab : Karena telor ayam lebih besar dari pada telor puyuh.

“Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan…….” (Amsal 3:7)




JAMU GALIAN SINGSET

Memang nggak enak tinggal di PMI (Pondok Mertua Indah). Apalagi kalau ada ibu mertua yang HONDA CB, alias HObbyNya yang DAsar adalah Cerewet dan Bawel. Amit-amit…dah. Ngabisin ati, bener. Nih, ada kisah menantu perempuan yang bisa menaklukkan ibu mertua HONDA CB.

Alkisah, Tulkiyem sudah nggak kuat lagi tinggal di PMI gara-gara ibu mertuanya bener-bener HONDA CB. Hari-hari ribut melulu dengan ibu mertua. Apalagi ibu mertua suka banget jelekin menantunya kepada orang sekampung semua. Tulkiyem memutuskan untuk minggat ke rumah pamannya. Pamannya ini seorang ahli meracik ramu-ramuan.

Tulkiyem : Paman, saya minta bantuan paman. Kali ini paman harus sungguh-sungguh
menolong saya.
Paman : Apa yang bisa saya lakukan untuk kamu?
Tulkiyem : Paman, saya cinta mati sama Mas Bondet suami saya. Tapi sayanggak kuat kalu
dekat dengan ibu mertua saya. Paman, tolong buatkan saya racun yang mematikan. Saya mau racun saja ibu mertua saya itu.
Paman : Saya setuju banget dengan usulmu. Tetapi kalau racunnya langsung
mematikan, nanti ketauan kalau kamu yang meracuni. Urusannya bisa runyam. Begini saja. Saya buatkan kamu ramuan yang harus kamu taburkan ke makanan dan minumannya. Tetapi ramuan ini tidak bisa langsung mematikan, tetapi perlahan-lahan. Nah, kamu harus buatkan makanan dan minuman kesukaan ibu mertuamu selama beberapa hari sambil ditaburi ramuan yang saya buatkan.
Tulkiyem : Baiklah, paman.

Setelah Tulkiyem beberapa hari membuatkan makanan dan minuman kesukaan Ibu mertuanya, sambil tidak lupa menaburi ramuan yang dibuatkan oleh pamannya. Tetapi Tulkiyem heran, sebab ibu mertuanya berubah. Ia berbalik sikapnya terhadap Tulkiyem. Sekarang ibu mertuanya begitu manis sikapnya. Dan Tulkiyem merasa menyesal selama ini telah meracuni ibu mertuannya. Akhirnya Tulkiyem pergi menghadap pamannya.

Tulkiyem : Paman, saya sangat menyesal telah meracuni ibu mertua saya dengan ramuan
yang paman buatkan. Paman, tolong buatkan ramuan penawarnya. Please….deh, paman. Help me……dong…….
Paman : Tenang, Yem…..Ramuan yang kuberikan pada kamu itu bukan racun kok.
Tulkiyem, : Lalu ramuan apa paman….?
Paman : Itu ramuan galian singset, kok.
Tulkiyem : Heeee!!!??

“Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.”
(Amsal 10:12)



TEH BOTOL SOSRO

Wahyu : Sesudah Tuhan Yesus melakukan mujizat memberi makan lima ribu orang dengan lima
roti dan dua ikan. Kira-kira selanjutnya yang ditanyakan murid-murid Tuhan Yesus apa?
Dina : Apa, ya? Nggak tahu nih…
Wahyu : Guru, kami telah makan. Sekarang minumnya apa?
Dina : Jawabnya apa?
Wahyu : Apapun makanannya, minumnya…… TEH BOTOL SOSRO.
Dina : Ngaco kamu! Mau-maunya jadi korban iklan……

"Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.” (Lukas 21:34)



TONGKAT MUSA

Guru SM : Ujo, apa yang terjadi ketika Tuhan Yesus memerintahkan angin ribut untuk
berhenti?
Ujo : Angin ribut berhenti dan menjadi teduh.
Guru SM : Paimin, apa yang terjadi ketika Musa mencelupkan tongkatnya ke Laut
Teberau?
Paimin : Ya, basah dong…….
Guru SM :@#%$???!!!

Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
(Keluaran 14:21)

TERDENGAR KE SELURUH DUNIA

Di sebuah Sekolah Theologia, seorang dosen mata kuliah Pentateuch mengajukan pertanyaan yang membingungkan para murid. Membingungkan karena pertanyaan tersebut sepertinya tidak ada kaitannya dengan mata kuliah.

Dosen : Ayam apa bila berkokok terdengar ke seluruh dunia?
Mahasiswa : Ayam jago!
Dosen : Kalau berkokok ya jelas ayam jago, kalu ayam betina khan berkotek.. tetapi
ayam jago apa yang kokoknya terdengar ke seluruh dunia?
Mahasiswa : Wah…kalau begitu kami tidak tahu pak!
Dosen : Ya, ayamnya nabi Nuh.
Mahasiswa : Kok bisa pak?!
Dosen : Lha, penduduknya Cuma delapan orang, masak…nggak dengar. Khan tidak
mungkin. Betul nggak?
Mahasiswa : Hooh……betul juga, ya?

Lalu keluarlah Nuh bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya. Segala binatang liar, segala binatang melata dan segala burung, semuanya yang bergerak di bumi, masing-masing menurut jenisnya, keluarlah juga dari bahtera itu.
(Kejadian 8:18-19)

MEMBUAT KERBAU TERTAWA

Di sebuah kampung ada perlombaan yang unik, yaitu membuat kerbau tertawa. Banyak peserta yang mengikutinya, tetapi semua peserta telah gagal. Namun ada seorang pendeta menjadi peserta terakhir perlombaan itu.

Sesuatu yang mengejutkan terjadi. Ketika pendeta membisikkan sesuatu ke telinga kerbau, tiba-tiba kerbau tadi tertawa. Ketika pendeta membisikkan sesuatu lagi ke telinga kerbau, tiba-tiba kerbau tersebut menangis. Tetapi ketika pendeta membisikkan sesuatu ke telinga kerbau lagi, tiba-tiba kerbau tersebut berlari.

Semua orang terheran-heran. Mereka bertanya-tanya, apa saja yang dibisikkan ke telinga kerbau tersebut sehingga si kerbau bereaksi sedemikian rupa. Ketika seseorang memberanikan diri bertanya kepada pendeta, pendeta tersebut memberikan jawaban yang mengagumkan. Demikian penjelasan pendeta itu.

”Ketika saya bisikkan kepada kerbau:”Bau, kerbau...apa kamu tahu kalau aku ini pendeta?” Lalu kerbau itu tertawa. Rupa-rupanya kerbau itu tahu kalau aku nggak punya tampang pendeta. Kemudian aku bisikkan lagi:”Bau, kerbau...apa kamu tahu, berapa gaji pendeta?” Si kerbau itupun menangis. Rupa-rupanya kerbau pun tahu kalu gaji pendeta itu memprihatinkan. Terakhir aku bisikkan pada si kerbau:”Bau, kerbau...apa kamu mau menjadi pendeta?” tiba-tiba kerbau itu lari. Rupa-rupanya ia ketakutan kalau sampai menjadi pendeta.

Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
(Lukas 10:2)

MEMBUAT KERBAU TERTAWA

Di sebuah kampung ada perlombaan yang unik, yaitu membuat kerbau tertawa. Banyak peserta yang mengikutinya, tetapi semua peserta telah gagal. Namun ada seorang pendeta menjadi peserta terakhir perlombaan itu.

Sesuatu yang mengejutkan terjadi. Ketika pendeta membisikkan sesuatu ke telinga kerbau, tiba-tiba kerbau tadi tertawa. Ketika pendeta membisikkan sesuatu lagi ke telinga kerbau, tiba-tiba kerbau tersebut menangis. Tetapi ketika pendeta membisikkan sesuatu ke telinga kerbau lagi, tiba-tiba kerbau tersebut berlari.

Semua orang terheran-heran. Mereka bertanya-tanya, apa saja yang dibisikkan ke telinga kerbau tersebut sehingga si kerbau bereaksi sedemikian rupa. Ketika seseorang memberanikan diri bertanya kepada pendeta, pendeta tersebut memberikan jawaban yang mengagumkan. Demikian penjelasan pendeta itu.

”Ketika saya bisikkan kepada kerbau:”Bau, kerbau...apa kamu tahu kalau aku ini pendeta?” Lalu kerbau itu tertawa. Rupa-rupanya kerbau itu tahu kalau aku nggak punya tampang pendeta. Kemudian aku bisikkan lagi:”Bau, kerbau...apa kamu tahu, berapa gaji pendeta?” Si kerbau itupun menangis. Rupa-rupanya kerbau pun tahu kalu gaji pendeta itu memprihatinkan. Terakhir aku bisikkan pada si kerbau:”Bau, kerbau...apa kamu mau menjadi pendeta?” tiba-tiba kerbau itu lari. Rupa-rupanya ia ketakutan kalau sampai menjadi pendeta.

Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
(Lukas 10:2)

KUDA DAPAT JALAN SENDIRI

Dalam KKR di sebuh desa, jemaat begitu antusias mendengarkan khotbah pendeta kota. Khotbahnya begitu menyentuh, dan mereka banyak berlinangan air mata. Dan di akhir khotbah tersebut jemaat ditantang untuk maju ke depan (altar call) guna didoakan. Sambil menyanyi, jemaat berbondong-bondong maju ke depan. Ketika pengkhotbah berhenti berbicara dan mendengarkan jemaat bernyanyi, tiba-tiba si pengkhotbah tertawa terpingkal-pingkal. Suasana seketika hening, dan semua bertanya-tanya dalam hati tentang apa gerangan yang membuat pengkhotbah tersebut tertawa. Rupa-rupanya si pengkhotbah tertawa karena mendengar jemaat tersebut menyanyi:”Kuda, dapat jalan sendiri….”. Lha, kuda khan sejak dulu bisa jalan sendiri. Hal ini menjadi lucu karena sebenarnya yang harus dinyanyikan ”Ku tak dapat jalan sendiri, Tuhan tolong padaku...” Yah…maklum KKR di desa.

”...,karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu meminta kepadaNya.”
(Matius 6:8)

Mau yang lebih seru? Klik

APAKAH ANDA SEORANG SARJANA?

Seorang turis sedang kebingungan mencari jalan menuju Monas. Ada seorang anak kecil lewat, lalu ia bertanya:“Hai, Son. Apakah ini jalan menuju Monas?”.Anak kecil tersebut menjawab: “Haa...”

Si turis garuk-garuk kepala, ia tambah bingung. Ia berpikir, barangkali karena ia seorang anak kecil. Lalu lewat seorang anak muda, dan turis pun bertanya:“Hello, Youngman. Apakah ini jalan menuju Monas?”Anak muda itu menjawab: “Benar.”

Si turis masih tidak yakin, lalu lewat seorang dewasa. Turis itupun bertanya: “Apakah ini jalan menuju Monas?” “Betul!” Jawabnya.

Si Turis semakin tidak yakin. Lalu ia bertanya: “Anak kecil tadi menjawab: haa; anak muda yang saya tanya menjawab: benar; lalu anda sebagai orang dewasa saya tanya: menjawab betul. Apa beda: haa, benar dan betul?’

Orang dewasa itu menjawab:“Anak SD menjawab: haa; anak SMA menjawab: benar; seorang sarjana menjawab: betul.”Si turis nyeletuk:“Kalau begitu anda seorang sarjana?”Orang itu menjawab:“Haa!”

Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu. Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri. (Amsal 27:1-2)

Baru Mau Ngaku

"Guru-Guru Tidak Bisa Ngajar!", seorang ayah sedang memarahi anaknya setelah mendapat surat dari sekolah.
Ayah "Baca surat ini!! Kelakuanmu di sekolah sangat keterlaluan. Sampai sekolah mengirim surat ketidaksanggupan mengajar kamu lagi..."
Anak "Aku bilang juga apa. Guru-guru di sana nggak bisa ngajar. Baru sekarang mereka ngaku deh..."

“Ingatlah ini: musuh mencela, ya TUHAN, dan bangsa yang bebal itu menista nama-Mu.” Mazmur 74:18

Pendeta Menjadi Korban Banjir

Seorang pendeta mengungsi ke rumah seorang majelis karena rumahnya kebanjiran, dan dompet besera uangnya hanyut. Dia merasa sedih sekali saat bertemu anggota jemaatnya yang kebetulan rumahnya tidak kebanjiran.
Katanya kepada majelis teman sekerjanya di gereja:"Coba pak, gimana saya tidak sedih dan pilu terhadap anggota jemaat saya,yang tega bilang gara-gara saya kebanjiran, dan uang dan dompet saya hanyut katanya saya "kurang iman !".
Majelisnya menimpali katanya: "Emang itulah kenyataannya pak, ibarat sudah jatuh... ketimpa tangga... tersiram cat... digigit anjing,…dipatuk ular,…disengat lebah lagi !?....yaah nasib!!"

“Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!” Roma 12:15

Harus Ke Gereja

Pada suatu pagi, seorang ibu mengetuk pintu kamar anak laki-lakinya dan memberitahunya bahwa sudah saatnya bangun dan pergi ke gereja.
"Aku tidak ke gereja pagi ini," kata si anak.
"Kamu harus bangun dan pergi ke gereja," balas si ibu.
"Tidak mau." si anak menjawab.
"Ya, kamu harus ke gereja," si ibu berkata.
"Tidak mau. Mereka tidak menyukaiku dan sebaliknya, aku juga tidak menyukai mereka!" kata si anak.
"Beri aku dua alasan bagus mengapa aku harus ke gereja."
"Satu, kamu berumur 55 tahun dan alasan kedua ialah karena kamu itu pendetanya!"

“Saudara-saudara, janganlah sama seperti anak-anak dalam pemikiranmu. Jadilah anak-anak dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu!”
1Korintus 14:20

Kendala

Ada seorang pengusaha sukses yang sering menjadi donatur di gereja. Pada suatu saat ia mendapat kendala sehingga ia pulang kampung untuk mencari ketenangan.Ternyata di kampung tersebut sedang diadakan pembangunan gereja.
Setelah mengetahui bahwa ada pembangunan gereja, ia pergi ke rumah pendeta untuk memberikan sumbangan bagi pembangunan gereja.
Lalu pengusaha itu berkata, "Pak pendeta, saya sangat senang dapat memberi bantuan sumbangan pada gereja, tetapi karena saya mendapat 'kendala' maka hanya ini saja yang dapat saya berikan pada saat ini."
Pendeta itu menerima yang diberikan pengusaha itu, tetapi ia tidak tahu apa arti kata "kendala". Lalu di gereja ia mengumumkan, "Saudara-saudara sekalian, pada saat ini telah diterima sumbangan dari seorang pengusaha yang sedang mendapat 'kendala.' Jadi mari kita doakan Bapak ini agar terus mendapat kendala, sekian."

“ Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.” Markus 12:44

Semua Milik Tuhan

Seorang pria yang adalah jemaat bertemu seorang pendeta yang adalah gembala sidangnya di jalan. Bapak pendeta yang baik ini pun berinisiatif untuk mengajak jemaatnya ini makan malam. Setelah makan malam selesai, Pak pendeta pun dengan gembira membayar tagihannya.Sebelum mereka berpisah, terjadi percakapan singkat diantara mereka.
Jemaat: "Pak Pendeta, saya tidak akan berterima kasih untuk makanan yang sudah Bapak belikan."
Pak Pendeta: "Lho, memang kenapa?"
Jemaat: "Karena semua yang Bapak Pendeta punya sebenarnya adalah milik-Nya Tuhan!"
Pak pendeta pun hanya senyum kecil tanpa meresponi perkataan jemaat tersebut. Mereka bersalaman dan berpisah. Suatu waktu mereka bertemu lagi di jalan. Terdorong rasa lapar, jemaat ini berinisiatif untuk mengajak Pak Pendetanya ke restoran yang sama untuk makan malam.
Jemaat: "Bapak Pendeta, saya lapar nih, kita ke restoran yang kemaren kita kunjungi lagi yuk?"
Pak Pendeta pun berpikir sebentar. Lalu dengan senyum ramahnya dia pun menjawab.
Pak Pendeta: "Maaf ya Bapak, karena uang dan segala yang saya miliki adalah milik Tuhan, jadi saya akan tanya Tuhan dulu apakah boleh saya makan di restoran itu lagi bersama Bapak."

“…Karena: "bumi serta segala isinya adalah milik Tuhan." 1Co 10:26

Orang Kikir Masuk Neraka

Dua anak Sekolah Minggu sedang bercakap-cakap.
Samuel : "Coba terka, orang seperti apa yang paling banyak masuk neraka, apakah pencuri, pembunuh atau orang pelit?"
Natanael: "Tentu saja pencuri dan pembunuh! Karena yang satu mengambil harta orang sedangkan yang lain mengambil nyawa orang."
Samuel : "Kata papa-ku orang pelit yang paling banyak masuk neraka!"
Natanael: "Ach, masa iya ... ??? Apa dosanya, khan itu hartanya sendiri, suka-suka ku donk!"
Samuel : "Nah, itulah...! Saking pelitnya maka ketika Tuhan Yesus mau minta dosanya untuk dibuang ke tubir laut yang paling dalam,dia nggak ngasih!"

“…pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” 1Korintus 6:10

Bahasa Gaul dalam Doa

31 dec 2007 malam tahun baru Co gaul sedang berdoa
Co gaul : "Tuhan hujannya berenti sebentar dong, kan tahun baru gue pingin jalan ama cewek gue puter-puterkota. entar klo udah sampe rumah hujan lagi juga ga papa. kan sekali setahun gitu loh, masa harus hujan-hujan. Please Tuhan berentiin hujan gitu loh!!!!"
Tuhan menjawab : "SO WHAT GITU LOH...!!!!"

Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat. Pengkhotbah 5:1

Persembahan dari Seorang Pemurah

Seorang remaja duduk di gereja untuk mengikuti kebaktian.Pada saat kotak persembahan diedarkan, ia dengan segera membuka dompetnya dan memasukkan seribu rupiah ke dalam kotak persembahan itu.Tiba-tiba, seorang bapak yang duduk dibelakangnya menepuk pundaknya dan memberikan uang 100 ribu kepada remaja itu. Remaja itu tersenyum, memasukkan uang 100 ribu itu ke dalam kotak persembahan, dan menatap sekilas dengan rasa kagum pada bapak yang sangat pemurah itu.Tak lama kemudian Bapak dibelakangnya kembali menepuk pundaknya dan dia mendengar bisikan dari arah belakang,"Nak, uang 100 ribu itu tadi jatuh dari dompetmu."

“Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." Lukas 6:38

ALI DAN BABA

Ali punya masalah dengan pernikahannya dan selalu mencoba mencari cara untuk melepaskan diri dari masalah tersebut.
Suatu hari Ali dan Baba sedang ngobrol. Baba menasihatinya, "Kamu harus tahu, tidak jarang Tuhan memakai isteri kita untuk menyampaikan kehendak-Nya."
Dengan wajah setengah tidak terima dan setengah ingin tertawa Ali berkata, "Wow! Aku kok gak nyangka ya, Tuhan memakai bahasa seperti itu!"

"Demikian juga kamu, hai suami-suami,hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang." (1Petrus 3:7)



DISKON PERHIASAN

Bram, seorang tukang service alarm, sedang memperbaiki alarm di sebuah toko perhiasan. Penjaga toko memberitahukan bahwa sedang ada diskon 40% untuk produk perhiasan tertentu.
"Saya jamin, pacar Anda pasti akan senang jika Anda membelikan dia perhiasan ini," kata si penjaga toko.
"Wahhh, saya gak punya pacar tuh, Mbak," jawab Bram.
"Apa? Hari gini gak punya pacar?" respon si penjaga toko.
Dengan santai Bram menjawab, "Iya, isteri saya gak ngijinin saya punya pacar sihhh!"

"Supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan." (1Tesalonika 4:4)



KATA-KATA BIJAK DARI NANCY

Lihatlah ke sekelilingmu ... itulah karunia Tuhan.
Lihatlah ke meja makanmu ... itulah kemurahan Tuhan.
Lihatlah ke cermin ... itulah cobaan dari Tuhan.

Makin tua kamu hrs semakin Arif,
Kalo ada yang bilang Jelek, sabaaaarr ...
Kalo ada yang katain Begoo, cuekin ajaaa ...
Dibilang stupid, cool ... ajaaaaa ....

Tapi ...

Kalo ada yg bilang Cakep, tonjok aja ... ITU FITNAH!!

"Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka." (Efesus 5:6)




MENGELUH TERUS

Ibu Vida dan Ibu Anik sedang ngobrol tentang rumah tangganya masing-masing.
Ibu Vida berkata, "Kami sudah nikah 25 tahun, dan tiap malam, suamiku selalu mengeluh tentang makanan di rumah. Tidak ada satu malam pun yang dia lewatin tanpa ngeluh ... ngeluh ... dan ngeluh ... tentang masakan hari itu."
Dengan heran Ibu Anik bertanya, "Wahh ... sungguh menyebalkan. Emangnya keluhan suami Ibu gak bikin jengkel gitu?"
Ibu Vida dengan santai menjawab, "Loh kenapa harus aku yang jengkel kalau dia gak suka dengan masakannya sendiri?"

"Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya." (1Korintus 7:3)



RUMAH BARU

Pak Sadrah lagi jalan-jalan sama dua anaknya, Sarah (4 tahun) dan Hana (5 tahun). Waktu perjalanan pulang ke rumah, mereka melewati sebuah rumah yang ada tulisannya "DIJUAL".
Pak Sadrah kelihatannya tertarik dan berhentiin mobilnya di depan rumah itu. Waktu lihat papanya sedang ngangguk-ngangguk sambil ngelihat rumah itu, Sarah langsung komentar, "Papa ngapain sih?"
Pak Sadrah bilang dia sedang melihat rumah itu karena bagus banget. Lalu Sarah tanya lagi, "Emangnya Papa mau beli rumah baru ya?"
"Mungkin," jawab Pak Sadrah.
Dengan kening berkerut Sarah bertanya, "Tapi Pa, gimana cara ngebawanya pulang?"

"Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu." (1Korintus 13:11)



BAIK HATI

Pada suatu pagi dihari Senin, nampak sebuah bis kota penuh sesak dengan penumpang. Tiba-tiba naik seorang wanita muda yang cantik.
Seorang pemuda yang duduk ditengah bis tiba-tiba melambaikan tangannya pada si wanita tadi. Wanita itu dengan segera menghampiri tempat duduk pemuda tersebut, tentunya dengan bersusah payah karena padatnya penumpang.
Dengan tersenyum manieszz si wanita tadi berharap tentunya pemuda tersebut akan memberikannya tempat duduk.
Lalu dengan santainya si pemuda tersebut berkata, "Mbak ... berdirinya disini aja!"

"Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
(Kejadian 4:7)




BELAJAR

Sepulangnya dari kerja Pak Daniel mendapati anaknya, Silvi sedang menonton film.
"Kamu ini kalau gak main barbie, baca komik, main PS, ya nonton ...kapan belajarnya?" tegur Pak Daniel.
"Silvi sudah belajar kok, Pa!" jawab Silvi tanpa sedikit pun
melepaskan pandangannya dari televisi.
"Kapan?" tanya Pak Daniel.
"Tadi Pa, di sekolah!"

"Berkatalah aku dalam hati:"Allah akan mengadili baik orang yang benar maupun yang tidak adil, karena untuk segala hal dan segala pekerjaan ada waktunya." (Pengkhotbah 3:17)

NASEHAT PELATIH

Sebelum pertandingan kasti antar Sekolah Dasar dimulai, seorang
pelatih berkata kepada salah satu pemainnya "Kamu sudah mengerti apa artinya kerjasama? Artinya tim?" Anak lelaki itu mengangguk-nganggukan kepalanya dengan mantap.
"Kamu juga tahu kan bahwa sangat penting kita memenangkan permainan ini bersama sebagai sebuah tim?"
Kali ini dengan lebih mantap lagi si anak lelaki berkata, "YA!"
"Jadi," lanjut pelatihnya, "ketika wasit menyatakan bolamu tidak sah atau mengatakan kau melakukan pelanggaran, itu berarti kau tidak boleh marah-marah, mengutuk, atau menyerang wasitnya. Kau mengerti semua yang aku katakan ini?"
Sekali lagi dengan mantap si anak laki-laki tersebut mengangguk.
"Bagus!" kata si pelatih.
"Sekarang pergilah ke sana dan jelaskan hal ini pada Ibumu."

"Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah
dengan segala kesabaran dan pengajaran." (2Timotius 4:2)



HANDPHONE

Ibu Endah sedang mencari-cari telepon genggamnya.
"Umiiii ... lihat handphone saya?" tanya Ibu Endah kepada pembantunya.
"Lah ... itu apa Nyonya?" kata Umi sambil nunjuk pesawat telepon rumah.
"Wahh ... itu bukan handphone, Umi, itu telepon rumah! Handphone itu telepon kecil yang suka saya bawa kemana-mana dan bisa saya masukin ke kantong saya!" Ibu Endah menjelaskan.
Dengan ekspresi gembira Umi menjawab, "Wah ... kalau itu sih namanya hape, Nyah ... itu hapenya ada di atas meja makan!"

"Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku." (Yohanes 8:43)