Ternyata teriakan tukang tempe tadi terdengar tukang tahu, terpaksa teriakannya tambah tinggi, "Tahu-tahu-tahu!"
"Tempenya terbaik, tempenya terenak, tempenya terkenal!!", timpal tukang tempe. Tukang tahu tidak terima,"Tempenya tengik, tempenya tawar, tempenya terjelek!" Tukang tempe tertegun, terhenyak, "Teplakkk...!" tamparannya tepat terkena tukang tahu. Tetapi tukang tahu tidak terkalahkan, tendangannya tepat terkena tulang tungkai tukang tempe. Tukang tempe terjengkang tumbang! Tapi terus tegak, tatapannya terhunus tajam terhadap tukang tahu. Tetapi, tukang tahu tidak terpengaruh tatapan tajam tukang tempe tersebut, "Tidak takut!!!" tantang tukang tahu..
Tidak ternyana tangan tukang tempe terkepal, tinjunya terarah, terus tonjokkannya tepat terkena tukang tahu, tak terelakkan! Tujuh tempat terkena tinjunya, tonjokan terakhir tepat terkena telak. Tukang tahu terjerembab "Tolong...tolong ...tolong...!", teriaknya terdengar tinggi.
Tak lama, tukang tempe teruskan teriakannya, "Tempe...tempe....tempe...!"
Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia berfirman: "Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan. Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan mulailah dari tempat kudus-Ku!" Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan Bait Suci. (Yehezkiel 9:5-6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar