DIJUAL AGEN TIKET PESAWAT DENGAN HARGA MURAH

Bisnis tiket pesawat adalah bisnis yang tidak akan mati. Menjadi agen tiket pesawat memiliki keuntungan yang luar biasa. Modal kecil. resiko nol, keuntungan berlipat ganda. Kami menjual agen tiket pesawat tersebut bukan karena kami rugi. Tetapi kami sedang mengejar keuntungan dari sisi lain. Keterangan sepenuhnya bisa anda lihat dengan mengklik:

BISNIS-TIKET-PESAWAT (BTP)




SAKIT

John menyapa temannya yang habis sakit dan menanyakan kabarnya.

"Udah baikan, thanks, tapi tau gak, waktu sakit kemarin merupakan
pengalaman yang indah buat saya."

"Pengalaman yang indah?" tanya si John, "Kok bisa?"

"Soalnya saya baru menyadari betapa istri saya sangat mencintai saya.
Kemarin, waktu tukang koran atau tukang pos datang, istri saya
buru-buru ke depan menemui mereka. Saya bisa dengar dia dengan
semangat bilang 'Suami saya ada di rumah! Suami saya ada di rumah!'"


"Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya,
tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya." (Amsal 11:3)

PENJAGA PALANG

Suatu malam, kereta api yang sedang melewati persimpangan menabrak
sebuah mobil. Sang penjaga palang pintu kereta dihadapkan ke
pengadilan.

Di pengadilan, sang penjaga palang ngotot mengatakan bahwa dia sudah
memperingatkan mobil itu dengan mengayun-ayunkan lampu senter ke arah
mobil itu berkali-kali selama hampir satu menit. Bahkan di depan
sidang, dia berdiri memeragakan bagaimana lampu senter itu
diayun-ayunkannya.

Akhirnya dia dibebaskan dari hukuman.

Pengacaranya segera memujinya karena peragaannya di depan sidang itu
meyakinkan hakim bahwa dia sudah bertindak benar.

"Uiiihhh ..., padahal saya sudah deg-degan setengah mati waktu
disidang tadi," kata sang penjaga palang.

"Mengapa?" tanya si pengacara

"Untung saja waktu itu Hakim ngga bertanya apa lampu senternya aku
dihidupin atau ngga ...!" jawab si penjaga palang agak sedikit
gemetar.


"Lihatlah, hanya ini yang kudapati:
bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur,
tetapi mereka mencari banyak dalih." (Pengkhotbah 7:29)

NANGKA

Seorang pria menenteng keranjang sambil melangkah ke pintu masuk
bandara di Dekai, Yahukimo, lalu terdengar bentakan dari seorang
sekuriti.

Sekuriti : Hey, berhenti, tidak boleh membawa binatang ke dalam
pesawat! Apa itu yang kamu bawa?
Penumpang: Nangka, Pak ....
Sekuriti : Tapi kok gerak-gerak?
Penumpang: Ini benar Nangka Pak ....
Sekuriti : Kalo begitu silakan masuk. Tapi ingat! Kalau kamu menipu,
saya hajar kamu!!

Saat masuk ke bandara, tiba-tiba ada suara gonggongan kecil dari dalam
karung itu.

Sekuriti : Nah, kamu bohong kan ..., itu tadi bunyi apa? Sekarang buka
keranjangnya!!!
Penumpang: Ini memang anak anjing, Pak, tapi namanya Nangka!


"Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong
dan janganlah kamu berdusta seorang kepada sesamanya." (Imamat 19:11)

ANEH VS HEBAT

"Sayang, aku ingin tanya sesuatu," ujar si istri.

"Tanya saja ..., akan kujawab sejujur mungkin," balas suaminya.

"Bagaimana kamu menjelaskan," katanya, "kebersamaan kita selama lima
belas tahun ini?"

"Kebersamaan kita itu aneh dan hebat," jawab suaminya.

"Oh, sayang," katanya, "perkataanmu indah sekali! Tapi aku heran
mengapa kamu bilang kebersamaan kita itu 'aneh dan hebat'?"

"Itu karena kamu aneh," kata si suami, "dan aku hebat!"


"Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai
hati." (Amsal 15:4)

PURA-PURA

Sepasang pasutri sedang berada di sebuah pesta dan ngobrol bersama
teman-teman mereka. Mereka membicarakan masalah konseling pernikahan.

"Oh, kami ngga perlu konseling! Hubunganku dan suamiku sangat baik,"
kata si istri. "Ia bersekolah di jurusan komunikasi dan aku belajar
seni teater ..., jadi ia berbicara dengan sangat baik dan aku
pura-pura, seolah-olah aku mendengarkan perkataannya."


"Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang
lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa." (1Petrus 4:8)

SEMAKIN TUA

Dua pria lansia dari panti jompo duduk di sebuah bangku di bawah
pohon. Lalu salah satu dari mereka berkata, "Slim, sekarang usiaku 83
tahun dan aku juga sakit-sakitan. Aku tahu kamu seusiaku. Bagaimana
perasaanmu?

Slim menjawab, "Aku merasa seperti bayi yang baru saja lahir!"

"Benarkah!? Seperti bayi yang baru lahir!?"

"Yap. Ngga punya rambut, gigi, dan kelihatannya aku baru saja
ngompol."


"Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang
titah-titah-Mu." (Mazmur 119:100)

PENULIS CILIK

Seorang anak berusia tiga tahun sedang mengetikkan sesuatu di komputer
ayahnya. Dia berkata kepada ayahnya bahwa dia sedang menulis sebuah
cerita.

"Ceritamu itu tentang apa, Sayang?" tanya ayahnya.

"Ya aku gak tahu donk, Pa," jawab si anak, "Aku kan belom bisa baca!"


"Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia
yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu
jalan yang lebih utama lagi." (1Korintus 12:31)

PILIHAN KARIER

Setelah menghadiri kebaktian Minggu pagi bersama orang tuanya, seorang
anak laki-laki tiba-tiba berkata kepada ibunya, "Ma, aku memutuskan
untuk menjadi seorang pendeta jika aku besar nanti."

"Hmmm ..., tidak masalah bagi kami," kata ibunya, "Tapi kok kamu
memutuskan untuk jadi pendeta?"

"Gini loh, Ma," jawab si anak, "Waktu aku besar nanti, aku pasti akan
pergi ke gereja di setiap hari Minggu, bukan? Jadi, aku rasa akan
lebih enak jika terus berdiri dan berbicara daripada hanya duduk
sepanjang jam dan mendengarkan."


"Selanjutnya firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
perhatikanlah segala perkataan-Ku yang akan Kufirmankan kepadamu
dan berikanlah telingamu kepadanya." (Yehezkiel 3:10)

PARANOID

Roni dan Adit tinggal di sebuah hotel di Jakarta untuk menghadiri
sebuah seminar. Sudah lama mereka tidak ke kota besar seperti Jakarta.
Berita-berita yang mereka dengar tentang ibukota pun membuat mereka
sangat paranoid akan keamanan di kota itu.

Di malam pertama mereka di hotel, sebelum tidur mereka meletakkan
kursi di depan pintu kamar mereka kemudian meletakkan kopor-kopor
mereka di atas kursi itu. Untuk melengkapi barikade pertahanan, mereka
meletakkan keranjang sampah di atas kopor-kopor mereka tersebut. Jadi,
jika ada yang mencoba masuk ke kamar mereka, mereka akan mendengar
suara kopor dan tempat sampah yang jatuh, sehingga mereka bisa siaga.

Sekitar pukul 01.00 dini hari, mereka mendengar suara ketukan di pintu
mereka.

"Siapa itu?" kata Roni dengan paniknya sambil mencari-cari benda yang
dapat dipakainya sebagai senjata.

"Maaf, Pak," terdengar suara wanita berteriak, "kunci kamar Anda masih
tertinggal di luar kamar!"


"Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya
dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?"
(Matius 6:27)

TOLONG!

Di suatu hari Minggu, ada seorang anak kecil mulai "bertingkah" saat
ibadah pagi di gereja. Orang tua anak itu telah berusaha keras untuk
mengendalikan anak itu dari bangku tempat mereka duduk sampai
kesabaran mereka hilang. Akhirnya, si ayah memaksa anak itu dan
menggendongnya untuk dibawa keluar.

Sesaat sebelum si ayah dan anak tadi sampai di pintu keluar, anak
kecil itu dengan keras berteriak, "TOLONG DOAKAN AKU! DOAKAN AKU!"


"Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak,
aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak."
(1 Korintus 13:11a)

BELA BANGSA

Di awal tahun 60an seorang turis asing menyewa taksi untuk keliling-
keliling melihat kota Jakarta.

Waktu tiba di sekitar bundara Hotel Indonesia, sang turis bertanya,
"Berapa lama kira-kira hotel ini dibangun?"

"Hmm ... mungkin sekitar dua tahun mister," kata si supir taksi dengan
lugunya.

"Wah, kalau di negera saya paling lama satu tahun nih, bangun gedung
seperti ini," jawab si turis.

Perjalanan diteruskan dan tiba di sekitar Monas. Sang turis bertanya,
"Kalau yang ini (maksudnya tugu Monas) berapa lama dibangun?"

Mengingat kejadian tadi si sopir menjawab dengan nada mantap dan
bijak, "Satu tahun saja!" Kemudian si turis menjawab, "Kalo di tempat
saya membangun yang ginian paling setengah tahun."

Selanjutnya mereka tiba dan berhenti di sekitar Senayan. Lalu sang
turis dengan penasaran dan bertanya, "Kalau ini (maksudnya gelanggang
olah raga Senyayan) berapa lama dibangun?"

Mengingat dua kejadian yang sangat menjengkelkan si sopir menjawab
dengan rasa kesal, "Nggak taulah! yang jelas kemaren waktu saya lewat,
bangunan itu belum ada!!"


"Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran,
tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi." (Amsal 10:19)

TIPS BERHENTI MEROKOK

Perokok : "Pak Pendeta, bagaimana cara menghilangkan kebiasaan
merokok?"
Pendeta : "Sangat mudah sekali, semudah membalikkan telapak tangan,
yang penting ada niat, Saudara."
Perokok : "Ya, Pak pendeta, saya sangat berniat benar ini, mohon Pak
pendeta bagaimana caranya?"
Pendeta : "Anda berdoa dan berjanji untuk melaksanakan saran saya,
kalau setuju biar saya berikan resepnya."
Perokok : "Ya, saya setuju Pak Pendeta."
Pendeta : "Ok! Bila setuju mudah saja. Saat Anda memegang rokok, maka
pada saat rokok mendekati bibir Saudara, maka balikkan
segera telapak tangan Saudara yang memegang rokok, sehingga
api rokok berhadapan dengan bibir Saudara. Dengan begitu
Saudara bisa ingat komitmen untuk berhenti merokok."

Beberapa minggu kemudian ....

Perokok : "Wah Pak Pendeta, saya sudah berhenti merokok sekarang.
Memang benar Pak, semudah membalikkan telapak tangan."

Pendeta : "Syukurlah!"

Perokok : "Tapi Pak Pendeta, saya ijin gak ke gereja dulu. Soalnya
bibir saya luka-luka, gara-gara merokok terbalik terus."


"Basuhlah, bersihkanlah dirimu,
jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat
dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat,...." (Yesaya 1:16)

PSIKIATER VS BARTENDER

Nino pergi ke seorang psikiater terkenal. "Aku ada masalah. Tiap kali
aku mau tidur aku selalu merasa ada orang lain di kolong tempat
tidurku. Aku takut sekali. Lama-lama aku bisa gila, Dok!"

"Selama satu tahun ini, biarkan saya mengatasi perasaan takut Anda,
Pak," kata si psikiater. "Datang dan berbicaralah dengan saya seminggu
tiga kali dalam satu tahun ini, dan kita akan lihat rasa takut Anda
akan segera hilang, Pak."

"Berapa bayarannya, Dokter?"

"Seratus ribu setiap pertemuan," kata si psikiater.

"Wuaahh ...," respon Nino.

Enam bulan kemudian si psikiater tidak sengaja bertemu dengan Nino di
jalan. "Kenapa Anda tidak pernah datang ke kantor saya, Pak?" tanya si
psikiater.

"Wuah ... seratus ribu setiap kali pertemuan sangat berat bagi saya,
Dokter. Hanya dengan 50 ribu, seorang bartender menyelesaikan masalah
dan ketakutan saya. Saya seneng bisa menghemat jutaan rupiah karena
tidak harus ke kantor Anda tiap tiga kali seminggu dalam satu tahun,"
kata Nino, "sekarang saya malah bisa bayar uang muka mobil baru."

"Oh ya!!? Bagaimana bisa seorang bartender bisa mengatasi rasa takut
Anda itu?" tanya si psikiater penasaran.

"Dia cuma nyuruh saya memotong kaki tempat tidur saya, sehingga tidak
mungkin lagi ada orang yang bisa masuk ke bawah kolongnya! Sejak itu
saya merasa aman dan bahagia."


"Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu
dan berkata kepadamu: "Janganlah takut,
Akulah yang menolong engkau." (Yesaya 41:13)

GOLF LEBIH PENTING

Seorang dokter gigi, dengan sebuah tas berisi peralatan golf yang
tergantung di bahunya, baru saja akan meninggalkan ruang prakteknya
ketika telepon di ruangannya tersebut berbunyi.

"Dokter," kata si penelepon, "gigiku sakit sekali. Bisakah saya mampir
ke tempat praktek Anda beberapa menit sekarang?"

"Wah, maaf," kata sang dokter, "Saya sudah dipanggil ke suatu tempat,
di sana saya harus 'menambal' 18 lobang sore ini juga."


"... dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan
dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh
dalam pengajaranmu," (Titus 2:7)

SUARA DI TEMBOK

Ada seorang pria di rumah sakit jiwa. Sepanjang hari, dia menempelkan
telinganya ke tembok, seperti mendengarkan sesuatu. Seorang dokter
penasaran melihatnya seperti itu tiap hari.

Dokter itu akhirnya memutuskan untuk mencari tahu apa yang dia dengar
dari balik tembok itu. Dia menempelkan telinganya ke tembok, tetapi
tidak mendengar apa-apa.

"Aku tidak mendengar suara apa-apa kok," katanya kepada si pasien.

Dengan wajah serius si pasien menjawab, "Iya, Dok, aku tahu kok. Dan
memang sudah berbulan-bulan tidak ada suara apapun dari dalam sana."


"Janganlah ia percaya kepada kesia-siaan, akan tertipulah ia,
karena kesia-siaan akan menjadi ganjarannya." (Ayub 15:31)

ANJING TERSAYANG

Seorang janda tua, melakukan perjalanan seorang diri. Dia pergi ke
kota di mana dia tinggal sewaktu suaminya masih hidup dulu.

Saat tiba di bandara, dia menginformasikan kepada pihak pesawat bahwa
dia ingin membawa sebuah keranjang berisi anjing yang kelihatan sedang
tidur nyenyak ke dalam kabin. Dia menjadi sangat marah ketika pihak
pesawat melarangnya. Tetapi akhirnya anjing itu boleh dibawa asal di
taruh di ruang bagasi.

Sang pilot berkata kepadanya, "Di sana akan hangat dan nyaman Nyonya.
Anjingmu akan baik-baik saja. Tidak ada yang perlu dikuatirkan."

Saat tiba di bandara pertama untuk mengisi bahan bakar, petugas
pesawat memeriksa keadaan si anjing. Ternyata anjing itu mati! Para
petugas pesawat segera pergi secepat mungkin ke kota sampai akhirnya
mereka menemukan anjing yang berwarna, berukuran, dan berjenis kelamin
sama dengan anjing yang mati itu. Anjing baru itu di taruh di tempat
anjing yang sudah mati.

Saat tiba di bandara tujuan, mereka memberikan anjing tersebut kepada
si pemiliknya. Dengan wajah terkejut nyonya tersebut berkata, "Maaf,
tapi ini bukan anjing saya!"

Pilot pesawat mengatakan, "Oh itu pasti anjing Anda, Nyonya. Lihat,
ukuran, warna, dan jenis kelaminnya sama."

Sang nyonya dengan nada tinggi kembali menjawab, "INI, BUKAN ANJING
SAYA!!"

"Mengapa Anda begitu yakin kalau ini bukan anjing Anda?" tanya sang
pilot.

Sang nyonya menjawab, "Karena anjingku itu sudah mati! Aku mau membawa
dia ke tempat tinggalku dulu dan menguburkannya di samping kuburan
suamiku!!"


"Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong
dan janganlah kamu berdusta seorang kepada sesamanya." (Imamat 19:11)

ANJING PELACAK

Dion adalah seorang mekanik. Saat ini dia bekerja sebagai mekanik di
akademi militer.

Suatu hari, seorang penjaga berkata padanya, "Dion, kamu keberatan
tidak kalau anjing pelacak ini praktek dengan memeriksa truk dinasmu
itu?"

Dion tidak menolak dan si anjing segera melakukan tugasnya. Tiba-tiba
anjing itu mengendus dengan keras. Dia langsung naik ke atas truk dan
mengendus lebih serius lagi, seolah-olah ada sesuatu yang sangat
mencurigakan.

Dion menjadi sangat gugup. Di truknya tidak ada narkoba, tidak ada
senjata, tapi entah mengapa anjing pelacak itu seperti mencurigai
sesuatu yang membahayakan dalam truk dinasnya itu.

Beberapa menit kemudian sang penjaga keluar dari truk dan mendekati
Dion.

"Maaf banget ya," dia berkata dengan malu-malu, "anjing pelacak kami
sudah menghabiskan bekal makan siangmu!"



"Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan!
Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang,
jika oleh makanannya orang lain tersandung!" (Roma 14:20)

KERJAAN TIGA ORANG

Pegawai: "Boss, gimana nih, saya sudah 11 tahun kerja di sini. Di sini
saya seperti mengerjakan pekerjaan tiga orang, tapi hanya
digaji untuk satu orang."

Boss : "Begini, saya tidak bisa menaikkan gajimu, tetapi tenang saja.
Jika kamu mau mengatakan dua orang yang menyerahkan tugasnya
padamu, saya akan segera memecat mereka!"


"Aku tahu segala pekerjaanmu:
lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu,
yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun.
Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa,
namun engkau menuruti firman-Ku
dan engkau tidak menyangkal nama-Ku." (Wahyu 3:8)

TOSS

Ini merupakan pengalaman saya pribadi....

Suatu hari saya naik metromini menuju ke Roxy Mas. Di rel kereta,
mobil kami dibajak oleh sejumlah preman, mereka berusaha untuk
mengambil barang-barang berharga para penumpang. Karena ketakutan saya
berusaha untuk menyembunyikan handphone dan dompet ke bawah mobil tapi
ketika saya coba tengok ke belakang, salah seorang preman itu
tersenyum pada saya, maka terjadilah percakapan antara saya
dengannya.

Preman: "Tenang Mbak, Mbak ga akan kita jambret deh."
Saya : "Benar yah Mas, saya ga akan dijambret."
Preman: "Ya pokoknya Mbak tenang aja deh."

Karena merasa kurang yakin, saya coba melihat preman yang di depan
yang sedang mengancam penumpang lain dengan pisau. Tubuhnya yang penuh
tato membuat saya takut. Saya merasa walau preman di belakang bilang
tidak tapi kalo ia mengancam saya pasti saya kena.

Seakan mengerti kondisi saya, satu hal yang menakjubkan, preman yang
seram ini menghampiri saya dan berkata, "Tenang Mbak, Mbak ga akan
saya copet, Mbak ngga percaya sama saya? Kalo gitu kita toss dulu deh.
Lalu saya pun toss dengan preman tersebut.

Sambil tersenyum saya berkata, "Terima kasih ya Mas, karena saya ga
dicopet." Entah apa benar ucapan saya itu. Ketika turun hanya satu
yang saya lakukan yaitu terbahak-bahak....


"Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan;
Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,
dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yohanes 10:10)

PANJANG ATAU TINGGI?

Di taman kota terlihat 2 orang petugas kebersihan sedang bercakap-
cakap tentang pekerjaannya.

Amir : "Hai, Badu tolong dong diukur tingginya tiang bendera itu."

Tak lama kemudian Badu memanjat tiang bendera itu sambil memegang
meteran.

Amir : "Hai, Badu ngapain kamu pakai manjat tiang segala, kamu tinggal
buka saja baut pengikat itu terus kamu ukur saja!! Capek-capek
pakai memanjat segala!!"

Badu : "Katanya disuruh mengukur tingginya, ya saya manjat, kalau
tiangnya dirobohin itu bukan ngukur tingginya tapi panjangnya."


"...untuk mengajarkan kepadamu apa yang benar dan sungguh,
supaya engkau dapat memberikan jawaban yang tepat
kepada yang menyuruh engkau." (Amsal 22:21)

CAH KANGKUNG

Suat saat si Bejo jalan-jalan ke kota. Berhubung habis panen Bejo
memutuskan untuk coba-coba masuk ke sebuah restoran asing. Saat
melihat menu dia kebingungan sendiri, karena namanya amat aneh. Dari
pada kelamaan milih, Bejo memilih secara acak menunya. Dia memilih
yang namanya agak bagus. "Wah, pasti enak nih," pikirnya.

Tidak lama kemudian pesanannya datang. Ternyata yang tersaji di
depannya adalah Cah Kangkung. Bejo amat menyesal karena tidak suka
masakan tersebut, tetapi untuk komplain tidak berani karena salah dia
juga.

Si Bejo tidak kurang akal, dia melihat kelakuan orang bule yang duduk
di meja sebelahnya sedang melahap daging ayam. Setelah daging ayamnya
habis si bule berteriak kepada pelayan, "More!" Tidak lama kemudian
keluarlah sepiring daging ayam yang lalu dilahapnya.

Maka si Bejo yang kepingin makan daging ayam, mengikuti si bule
beteriak keras kepada pelayan, "Morrrr!!" Dia berharap akan dapat
daging ayam juga.

Tetapi apa lacur setelah pelayan datang yang disajikan adalah Cah
Kangkung lagi.

Maka si Bejo kelenger kekenyangan Cah Kangkung.


"Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh oleh keengganannya,
dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya." (Amsal 1:32)

ABU

Badu pergi ke rumah pacarnya, Lisa untuk kali pertama. Lisa pamit ke
dapur untuk membuat minuman dan Badu dibiarkan sendiri di ruang tamu.
Badu melihat sebuah guci antik di atas televisi. Dia mengambil guci
itu dan mencoba melihat isinya. Ternyata ada banyak abu di dalamnya.
Badu lantas membuang abu itu karena mengotori guci.

Saat Lisa kembali dari dapur, Badu bertanya, "Ini guci antik ya?"

"Oh iya, di dalamnya ada abu Ayahku," jawab Lisa dengan tenang.

"Ya ampunnnnnn .... mati akuuuuu!" teriak Badu histeris dengan wajah
pucat pasi.

"Kenapa, Badu?" tanya Lisa ikut-ikutan panik.

"Aaaa ... kuuuu sudah membuang abu Ayahmu!"

"Ohhh ... terima kasih ya, sayang!" jawab Lisa dengan tenang.

"Looohhhhh .... tidak apa-apa abu Ayahmu aku buang?"

"Ya, gak pa pa to .... Ayahku itu emang males buang abu rokoknya di
asbak. Selalu saja dia buang ke dalam guci itu!"


"Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian.
Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal,
hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu." (Filipi 3:15)

DI DALAM LIFT

Tanto dengan anaknya, Yuyun sedang berada di dalam lift yang penuh
sesak. Tiba-tiba wanita yang berdiri membelakangi Tanto berbalik dan
menamparnya.

Tanto sangat kaget dan bersiap untuk marah, ketika Yuyun berbisik,
"Udah deh, Pa, aku gak suka sama wanita itu. Dia nginjek kakiku terus.
Ya udah, aku cubit aja pinggangnya."


"Sebab kita mengenal Dia yang berkata:
"Pembalasan adalah hak-Ku.
Akulah yang akan menuntut pembalasan."
Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya." (Ibrani 10:30)

KURSI GOYANG

"Hari minggu kemarin seharian aku bersantai di kursi goyangku," kata
Sukma kepada Budi, "aku duduk di kursi itu sambil membaca koran,
menonton pertandingan sepakbola di televisi, mendengarkan musik dari
radio, minum kopi, makan cemilan, dan memainkan anjing dengan kakiku."

"Lalu?" tanya Budi.

"Isteriku itu loh ... masa dia masih bisa bilang kalau aku hanya
duduk-duduk saja tanpa melakukan apapun juga?!!"


"Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya
sudah menjadi saudara dari si perusak." (Amsal 18:9)

AC

Seorang karyawan mendapatkan fasilitas kerja yang hebat sekali. Dia
memiliki sebuah ruang dengan AC, telepon, televisi, internet, dan
tentu saja 1 set PC yang canggih.

Suatu ketika di mengetik sebuah laporan. Tiba-tiba saja bosnya masuk
dengan marah-marah.

Bos : "Hei! Kamu menulis dengan WordStar DOS ya? Dasar Bodoh!
Sekarang itu sudah tahun 2004!! Harusnya kamu bisa menulis
dengan Microsoft Word!!"
Karyawan: "Habis ini ruang ber-AC sih!"
Bos : "Apa hubungannya dengan hal itu? Jangan cari-cari alasan!!"
Karyawan: "Bos lihat saja sendiri ke AC itu!"

Bos itu lalu melihat ke AC dan ada tulisan "...AIR CONDITIONED ROOM,
DO NOT OPEN WINDOWS!!"

Karyawan: "Kalau buka Windows saja tidak boleh bagaimana mau buka
Microsoft Word?"

Bos: ???%%%##!!!!!!!!


"Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan,
tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan." (Amsal 14:18)